MICROSOFT EXCEL
Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program
aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan
didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem operasi Microsoft
Windows dan Mac
OS. Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang, dengan
menggunakan strategi marketing Microsoft yang agresif, menjadikan
Microsoft Excel sebagai salah satu program komputer yang populer digunakan di
dalam komputer mikro hingga saat ini. Bahkan, saat ini
program ini merupakan program spreadsheet paling banyak digunakan oleh banyak
pihak, baik di platform PC berbasis Windows maupun platform Macintosh
berbasis Mac OS,
semenjak versi 5.0 diterbitkan pada tahun 1993. Aplikasi ini
merupakan bagian dari Microsoft Office
System, dan versi terakhir adalah versi Microsoft Office Excel 2007
yang diintegrasikan di dalam paket Microsoft
Office System 2007.
Sejarah
Pada tahun 1982, Microsoft membuat
sebuah program spreadsheet yang disebut dengan Multiplan, yang sangat
populer dalam sistem-sistem CP/M, tapi tidak dalam sistem MS-DOS mengingat di
sana sudah berdiri saingannya, yakni Lotus 1-2-3. Hal ini membuat
Microsoft memulai pengembangan sebuah program spreadsheet yang baru yang
disebut dengan Excel, dengan tujuan, seperti yang dikatakan oleh Doug
Klunder, "do everything 1-2-3 does and do it better/melakukan apa
yang dilakukan oleh 1-2-3 dan lebih baik lagi".
Versi pertama Excel dirilis untuk
Macintosh pada tahun 1985
dan versi Windows-nya
menyusul (dinomori versi 2.0) pada November 1987. Lotus ternyata
terlambat turun ke pasar program spreadsheet untuk Windows, dan pada tahun
tersebut, Lotus 1-2-3 masih berbasis MS-DOS. Pada tahun 1988, Excel pun mulai
menggeser 1-2-3 dalam pangsa pasar program spreadsheet dan menjadikan
Microsoft sebagai salah satu perusahaan pengembang aplikasi perangkat lunak
untuk komputer pribadi yang andal. Prestasi ini mengukuhkan Microsoft sebagai
kompetitor yang sangat kuat bagi 1-2-3 dan bahkan mereka mengembangkannya lebih
baik lagi. Microsoft, dengan menggunakan keunggulannya, rata-rata merilis versi
Excel baru setiap dua tahun sekali, dan versi Excel untuk Windows terakhir
adalah Microsoft Office Excel 2010 (Excel 14), sementara untuk Macintosh (Mac
OS X), versi terakhirnya adalah Excel for Mac.
Pada awal-awal peluncurannya, Excel
menjadi sasaran tuntutan perusahaan lainnya yang bergerak dalam bidang industri
finansial yang telah menjual sebuah perangkat lunak yang juga memiliki nama
Excel. Akhirnya, Microsoft pun mengakhiri tuntutan tersebut dengan kekalahan
dan Microsoft harus mengubah nama Excel menjadi "Microsoft Excel"
dalam semua rilis pers dan dokumen Microsoft.
Meskipun demikian, dalam prakteknya, hal ini diabaikan dan bahkan Microsoft
membeli Excel dari perusahaan yang sebelumnya menuntut mereka, sehingga
penggunaan nama Excel saja tidak akan membawa masalah lagi. Microsoft juga
sering menggunakan huruf XL sebagai singkatan untuk program tersebut,
yang meskipun tidak umum lagi, ikon yang digunakan oleh program tersebut masih
terdiri atas dua huruf tersebut (meski diberi beberapa gaya penulisan). Selain
itu, ekstensi default dari spreadsheet yang dibuat oleh Microsoft Excel
hingga versi 11.0 (Excel 2003) adalah *.xls sedangkan mulai Microsoft Office
Excel 2007 (versi 12.0) ekstensi default-nya adalah *.xlsx yang mendukung
format HTML namun dengan isi yang sama memiliki ukuran file yang lebih kecil
jika dibandingkan dengan versi-versi Excel sebelumnya.
Excel menawarkan banyak keunggulan
antarmuka jika dibandingkan dengan program spreadsheet yang
mendahuluinya, tapi esensinya masih sama dengan VisiCalc
(perangkat lunak spreadsheet yang terkenal pertama kali): Sel disusun dalam
baris dan kolom, serta mengandung data atau formula dengan berisi referensi
absolut atau referensi relatif terhadap sel lainnya.
Excel merupakan program spreadsheet
pertama yang mengizinkan pengguna untuk mendefinisikan bagaimana tampilan dari spreadsheet
yang mereka sunting: font, atribut karakter, dan tampilan setiap sel. Excel
juga menawarkan penghitungan kembali terhadap sel-sel secara cerdas, di mana
hanya sel yang berkaitan dengan sel tersebut saja yang akan diperbarui nilanya
(di mana program-program spreadsheet lainnya akan menghitung ulang
keseluruhan data atau menunggu perintah khusus dari pengguna). Selain itu, Excel
juga menawarkan fitur pengolahan grafik yang sangat baik.
Ketika pertama kali dibundel ke
dalam Microsoft Office pada tahun 1993, Microsoft pun
mendesain ulang tampilan antarmuka yang digunakan oleh Microsoft
Word dan Microsoft PowerPoint untuk mencocokkan dengan
tampilan Microsoft Excel, yang pada waktu itu menjadi aplikasi spreadsheet
yang paling disukai.
Sejak tahun 1993, Excel telah
memiliki bahasa pemrograman Visual Basic for Applications (VBA),
yang dapat menambahkan kemampuan Excel untuk melakukan automatisasi di dalam
Excel dan juga menambahkan fungsi-fungsi yang dapat didefinisikan oleh pengguna
(user-defined functions/UDF) untuk digunakan di dalam worksheet.
Dalam versi selanjutnya, bahkan Microsoft menambahkan sebuah integrated development environment
(IDE) untuk bahasa VBA untuk Excel, sehingga memudahkan programmer untuk
melakukan pembuatan program buatannya. Selain itu, Excel juga dapat merekam
semua yang dilakukan oleh pengguna untuk menjadi macro, sehingga mampu
melakukan automatisasi beberapa tugas. VBA juga mengizinkan pembuatan form dan
kontrol yang terdapat di dalam worksheet untuk dapat berkomunikasi dengan penggunanya.
Bahasa VBA juga mendukung penggunaan DLL ActiveX/COM, meski tidak dapat
membuatnya. Versi VBA selanjutnya menambahkan dukungan terhadap class module
sehingga mengizinkan penggunaan teknik pemrograman berorientasi objek dalam
VBA.
Fungsi automatisasi yang disediakan
oleh VBA menjadikan Excel sebagai sebuah target virus-virus
macro. Ini merupakan problem yang sangat serius dalam dunia korporasi
hingga para pembuat antivirus mulai menambahkan dukungan untuk mendeteksi dan
membersihkan virus-virus macro dari berkas Excel. Akhirnya, meski
terlambat, Microsoft juga mengintegrasikan fungsi untuk mencegah penyalahgunaan
macro dengan menonaktifkan macro secara keseluruhan, atau menngaktifkan
macro ketika mengaktifkan workbook, atau mempercayai macro yang dienkripsi
dengan menggunakan sertifikat digital yang
tepercaya.
Versi
Tabel berikut berisi versi-versi
Microsoft Excel
Format
berkas
Dari pertama kali dirilis, Excel
menggunakan format berkas biner yang disebut
dengan Binary Interchange File Format (BIFF) sebagai format berkas utamanya. Hal
ini berubah ketika Microsoft merilis Office System 2007 yang memperkenalkan Office Open XML sebagai
format berkas utamanya. Office Open XML adalah sebuah berkas kontainer berbasis
XML yang mirip dengan XML Spreadsheet (XMLSS), yang diperkenalkan pada
Excel 2002. Berkas versi XML tidak dapat menyimpan macro VBA.
Meskipun mendukung format XML yang baru, Excel 2007
masih mendukung format-format lamanya yang masih berbasis BIFF yang
tradisional. Selain itu, kebanyakan versi Microsoft Excel juga mendukung format
Comma Separated Values
(CSV), DBase File (DBF),
SYmbolic LinK (SYLK),
Data Interchange
Format (DIF) dan banyak format lainnya, termasuk di antaranya format worksheet
milik Lotus 1-2-3 (WKS,
WK1, WK2, dan lain-lain) dan Quattro Pro.
Excel 2007 tidak mendukung untuk
melakukan penyimpanan pada semua format tersebut. Beberapa format yang tidak
dapat dibuka di Excel 2007 tapi dapat dibuka di versi sebelumnya adalah:
- WK1 (1-2-3)
- WK4 (1-2-3)
- WJ3 (1-2-3 Japanese) (.wj3)
- WKS (1-2-3)
- WK3 (1-2-3)
- WK1 FMT(1-2-3)
- WJ2 (1-2-3 Japanese) (.wj2)
- WJ3, FJ3 (1-2-3 Japanese) (.wj3)
- DBF 2 (dBASE II)
- WQ1 (Quattro Pro/DOS)
- WK3,FM3(1-2-3)
- Microsoft Excel Chart (.xlc)
- WK1, ALL(1-2-3)
- WJ1 (1-2-3 Japanese) (.wj1)
- WKS (Works Japanese) (.wks)
Sedangkan beberapa format yang dapat
dibuka, tapi tidak dapat disimpan di Excel 2007 antara lain:
- Microsoft Excel 2.1 Worksheet
- Microsoft Excel 2.1 Macro
- Microsoft Excel 3.0 Worksheet
- Microsoft Excel 3.0 Macro
- Microsoft Excel 4.0 Worksheet
- Microsoft Excel 4.0 Macro
- Microsoft Excel 97 - Excel 2003 & 5.0/95 Workbook
- Microsoft Excel 4.0 Workbook
- DBF 3 (dBASE III)
- DBF 4 (dBASE IV)
Berikut ini adalah beberapa ekstensi
Microsoft Excel:
- *.xls, merupakan format default Microsoft Excel
sebelum Excel 12. Masih berbasis format BIFF dan dapat menyimpan macro
VBA.
- *.xlt, merupakan format untuk template worksheet
Microsoft Excel sebelum Excel 12. Masih berbasis format BIFF dan dapat
menyimpan macro VBA.
- *.XML, atau yang disebut sebagai XML Spreadsheet.
Tidak mampu menampung macro VBA.
- *.xla, merupakan format untuk Excel Add-in sebelum Excel 12.
Masih berbasis format BIFF dan dapat menyimpan macro VBA, mengingat
tujuannya adalah untuk menambahkan kemampuan Microsoft Excel.
- *.xlsx, merupakan format default worksheet Microsoft
Excel 12, yang telah berbasis XML. Tidak dapat menyimpan macro VBA,
karena alasan keamanan. Sebenarnya merupakan sebuah arsip terkompres
berformat ZIP
dengan struktur dokumen yang terdiri atas dokumen teks XML. Adalah
pengganti dari format .xls yang kuno.
- *.xlsm, merupakan format worksheet Microsoft Excel 12,
yang telah berbasis XML, tapi dapat menyimpan macro VBA.
- *.xlsb, merupakan format worksheet Microsoft Excel 12,
yang telah berbasis XML, tapi dikodekan dalam bentuk biner. Format
ini memiliki keunggulan lebih kepat dibuka dan lebih efisien, mengingat
tujuan dibuatnya format ini adalah untuk menangani worksheet yang
sangat besar yang terdiri atas puluhan ribu baris atau ratusan kolom.
- *.xltm, merupakan format untuk template worksheet
Microsoft Excel 12, yang telah berbasis XML tapi mampu menyimpan macro
VBA. Merupakan pengganti dari format *.xlt.
- *.xlam, merupakan format untuk Excel Add-in untuk
menambah kemampuan Excel 12. Secara default mampu menangani macro
VBA, mengingat tujuannya adalah menambahkan kemampuan Excel.
Tahun
|
Versi
Excel
|
Versi
Microsoft Office
|
|
Excel 1.0
|
Apple
Macintosh klasik
|
Tidak ada Microsoft Office
|
|
Excel 2.0 for Windows
|
Tidak ada Microsoft Office
|
||
Excel 1.5
|
Apple
Macintosh klasik
|
Tidak ada Microsoft Office
|
|
Excel 2.2
|
Apple
Macintosh klasik
|
Tidak ada Microsoft Office
|
|
Excel 2.2
|
Tidak ada Microsoft Office
|
||
Excel 3.0
|
Tidak ada Microsoft Office
|
||
Excel 3.0
|
Tidak ada Microsoft Office
|
||
Excel 3.0
|
Tidak ada Microsoft Office
|
||
Excel 4.0
|
Tidak ada Microsoft Office
|
||
Excel 4.0
|
Apple Macintosh
|
Tidak ada Microsoft Office
|
|
Excel 5.0
|
Windows
3.0, Windows 3.1, Windows 3.11, Windows for Workgroups, dan Windows NT
(hanya versi 32-bit)
|
Microsoft Office 4.2 dan Office
4.3
|
|
Excel 5.0
|
Apple Macintosh
|
Tidak ada Microsoft Office
|
|
Excel 7 for Windows 95
|
Microsoft Office 95
|
||
Excel 97 (Excel 8)
|
Microsoft Office 97
|
||
Excel 8.0
|
Apple Macintosh
|
Microsoft Office '98 for Macintosh
|
|
Excel 2000 (Excel 9)
|
Microsoft Office 2000
|
||
Excel 9.0
|
Apple Macintosh
|
Microsoft Office 2001 for
Macintosh
|
|
Excel 2002 (Excel 10)
|
Microsoft Office XP
|
||
Excel 10.0
|
Microsoft Office v. X
|
||
Excel 2003 (Excel 11)
|
Windows 2000 (Service Pack 3),
Windows XP, Windows Server 2003, Windows
Vista, Windows Server 2008
|
Microsoft Office System 2003
|
|
Excel 11.0
|
Apple Macintosh OS X
|
Microsoft Office 2004 for
Macintosh
|
|
Excel 2007 (Excel 12)
|
Microsoft
Windows XP (dengan Service Pack 2 atau lebih
tinggi), Windows Server 2003 (Service Pack
1), Windows
Vista, serta Windows Server 2008.
|
Microsoft Office System 2007
|
|
Excel 2010 (Excel 14)
|
Microsoft Office 2010
|
||
Pengoperasian Dasar dan Mencetak Data di Microsoft Excel 2003
Ketika pertama kali Microsoft Excel dibuka, maka secara otomatis akan tampil sebuah lembar kerja baru yang disebut juga dengan worksheet. Perlu diketahui bahwa worksheet bersifat MDI (Multiple Document Interface) yang berarti bahwa sebuah program Microsoft Excel dapat menampung lebih dari satu worksheet / file.Untuk berpindah antar worksheet / file dapat menggunakan toolbar Window. Tetapi pada default-nya Microsoft Excel menampilkan satu file pada satu program Microsoft Excel. Untuk membuat lembar kerja baru dapat dilakukan melalui Menubar File > New atau menekan simbol kertas pada Toolbar atau menekan tombol short cut Ctrl + N.
Jika ingin membuka lembar kerja yang telah tersimpan di file sebelumya dapat dilakukan melalui Menubar File > Open atau menekan simbol folder pada Toolbar atau menekan tombol short cut Ctrl + O.
Setelah lembar kerja terbuka, kita dapat menyimpan kembali lembar kerja tersebut dengan menekan tombol disket pada Toolbar atau melalui Menubar File > Save atau menekan tombol short cut Ctrl + S. Jika data tersebut diinginkan untuk disimpan pada tipe file lain, dapat digunakan tombol Save As pada Menubar File.
Mencetak Data Pada Microsoft Excel
Pada Microsoft Excel, data dapat dicetak dalam dua
bentuk. Bentuk pertama yaitu hardcopy menggunakan media kertas dan printer.
Sedangkan bentuk kedua yaitu softcopy yaitu hasil print out Microsoft Excel
tetapi dalam bentuk fileRelevan Excel dapat memasukkan daftar semua sel yang memiliki nama dengan referensi yang relevan.
Sel yang diberi nama dengan sebuah
teks dapat menyederhanakan struktur rumus yang terlihat kompleks. Namun, masih
ada kendala dalam tabel besar yang memiliki banyak variabel, yaitu nama sel
yang mengandung referensi.
TIPs Microsoft Excel menyediakan
pilihan untuk menyisipkan keterangan (legend) berupa teks dan referensi pada
sel yang dikehendaki. Membuat daftar nama-nama yang digunakan dan referensi,
idealnya dapat dibuat pada lembar kerja terpisah. Untuk itu, klik tab lembar
kosong pada bagian bawah dari aplikasi. Jika semua tab terlihat sedang
digunakan, Anda dapat menekan kombinasi tombol [SHIFT] + [F11] untuk membuat
lembar baru.
Selanjutnya, Anda perlu memposisikan
kursor di sel “A1” pada lembaran baru. Nantinya, di sel inilah daftar nama sel
akan dimasukkan. Langkah berikutnya, klik “Defined Names” pada tab “Formula”
dan tentukan namanya pada kolom “Name”. Kemudian, pada kolom “Scope”
pilih Workbook. Untuk mengisi kolom “Comment”, Anda dapat mengetikkan
keterangan secara rinci dan pada kolom “Refers to”, Anda dapat mengisi dengan
bagian penting isi sel referensi yang dikehendaki. Jika telah selesai, Anda
dapat meng-klik tombol “OK”.
Selanjuntya, pada tab “Formula” klik
“Use in Formula | Paste names | Paste List”. Untuk versi Excel
sebelumnya, Anda dapat mengakses menu “Insert | Name | Paste” dan klik “Paste
List”.
Analisis, kenapa
Spreadsheet dan bukan query SQL ?
Sebuah Demonstrasi Praktis
Pendahuluan
Pada banyak organisasi dewasa
ini, aplikasi spreadsheet seperti Microsoft Excel dan OpenOffice
Calc bisa dikatakan sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan untuk
kepentingan berbagai laporan analisis.
Contoh laporan yang banyak
disusun dengan aplikasi tersebut adalah : Laporan Likuiditas Perusahaan,
Laporan Analisis Pengeluaran, Laporan Aktifitas Sales / Penjualan, dan lain-lain.
Dengan kemudahan penggunaannya
dan juga kaya akan fitur formulasi data menyebabkan user sulit berpaling dari
aplikasi ini,. Walaupun saat ini sudah banyak aplikasi reporting yang
diberikan. Aplikasi laporan / reporting ini biasanya menggunakan bahasa
Structured Query Language (SQL) menggunakan database relasional.
Dan inilah yang sering menjadi
masalah, laporan dari SQL yang dibuat oleh pihak IT perusahaan sering
mengecewakan user karena dibandingkan dengan kemampuan spreadsheet
ini.
"Saya bisa buat laporan ini dengan
mudah di Excel, tapi kok aplikasi IT ga bisa ya ??"
mungkin merupakan komentar atau pertanyaan yang sering didengar oleh para developer IT / IS.
Nah, apakah ini masalahnya IT
yang tidak bisa berkomunikasi dengan para user atau karena keterbatasan
aplikasi reporting yang di belakangnya menggunakan SQL ?
Artikel ini akan coba menjawab
pertanyaan tersebut dengan 2 alasan utama kenapa bahasa SQL tidak bisa
menggantikan fungsionallitas Excel dengan baik.
Contoh Table di Spreadsheet dan Database Relasional
Untuk memulai, saya akan
memberikan satu contoh table summary aktivitas sales dilihat pada
dua aplikasi.
Satu dilihat di Microsoft Excel
dan satunya di client database relasional MySQL. Berikut adalah tampilan screenshot
dari kedua aplikasi untuk data yang sama.
Tampilan Tabel Analisa di Microsoft Excel 2007
Tampilan Tabel melalui Query MySQL
Navigasi Antar Cell
Salah satu kekuatan Excel adalah
penggunaan referensi cell yang sangat dinamis, hal ini menjadikan
spreadsheet ini mampu mengambil nilai dari posisi mana saja, baik itu baris
ataupun kolom yang tidak sejajar dengannya.
Contoh : Perhitungan
"Year To Date"
Untuk menghitung Year To Date
atau akumulasi dari awal tahun sampai dengan periode yang dianalisa dari jumlah
"Panggilan Telepon" maka pengguna Excel bisa memasukkan rumus seperti
pada gambar di bawah ini.
Formulasi Perhitungan YTD di Microsoft Excel
Lalu,
bagaimana dengan kemampuan navigasi cell ini di SQL ? Bahasa SQL dirancang
untuk mengirimkan set / bulk rows tetapi tidak mengenal antar row satu sama
lain. Misalkan mana row yang berada satu level di atas atau di bawah row saat ini,
column mana yang merupakan column "tetangga".
Jadi untuk solusi seperti Excel di atas, salah satu solusi SQL
terlihat seperti di bawah ini :
Bisa dibayangkan jika ada
perhitungan atau formulasi yang melibatkan cell yang lebih banyak
dan beragam ?
Pivot
Kekuatan Excel lainnya adalah
kemampuan membuat tampilan pivot seperti terlihat pada gambar di bawah
ini. Fitur ini membuat para analisis data dapat melihat data dari berbagai
perspektif, kita tinggal memindahkan mana perspektif row dan column yang
diinginkan serta tipe agregasi (sum, count, dll) yang diinginkan untuk
pengukuran kita.
Bahasa SQL seperti biasa akan
banyak menggunakan subquery untuk menghasilkan pivot ini dan tidak bisa
dinamis mengenali nilai row yang akan dipetakan menjadi column.
Dari sinilah, kami mengambil
kesimpulan bahwa bahasa SQL secara umum sangat tidak tepat jika digunakan
sebagai ekspresi untuk kasus-kasus analisis.
Kelemahan Spreadsheet
Walaupun memiliki fitur yang
sangat powerful, produk spreadsheet seperti Excel memiliki keterbatasan jumlah
row dan column yang bisa ditampung. Dan perbedaan antar versi juga
berbeda.
Untuk Excel sampai dengan versi
2003 memiliki keterbatasan jumlah row sampai dengan 65,536. Excel versi
2007 1,048,576 rows dan Excel versi 2010
Dan jika memang dapat mengolah
data sampai sebesar limit yang didukung, performa analisis akan sangat turun
karena besarnya data yang diolah.
Solusi OLAP dan MDX
Nah, untuk mengikuti kekuatan
fitur dari Excel dibarengi kemampuan mengolah data yang sangat besar maka Anda
harus menggunakan solusi OLAP (Online Analytical Processing). OLAP inilah
yang merupakan komponen penting di ranah Business Intelligence (BI).
Produk OLAP Engine yang ada di
pasaran contohnya adalah Microsoft Analysis Service (MSAS), Pentaho Analysis
Service (Mondrian), dan lain-lain.
Dan bahasa yang digunakan untuk
menggantikan SQL pada produk-produk OLAP ini adalah MDX (Multi Dimensional
Expression) yang memiliki kemampuan navigasi dan pivot antar cell data
dengan baik.
Kesimpulan
- Bahasa SQL pada database relasional tidak bisa menggantikan fitur analisis di Excel karena dua hal :
- kemudahan navigasi cell di Excel tidak bisa diikuti oleh SQL.
- kemampuan pivoting data.
- Walaupun powerful, produk spreadsheet seperti Excel memiliki kekurangan di sisi penanganan data besar.
- Untuk data besar, produk OLAP (Online Analytical Processing) dipadukan dengan bahasa MDX (Multi Dimensional Expression) adalah pengganti spreadsheet yang sangat baik.
Materi Excel 2007 | Rumus dan Fungsi
Sekilas Tentang Rumus
Rumus atau Formula merupakan
sebuah persamaan matematika yang melakukan perhitungan pada nilai-nilai dalam
lembar pekerjaan Anda. Rumus selalu dimulai dengan tanda sama dengan (=).
Sebagai contoh, rumus berikut mengalikan 2 dengan 3 dan kemudian menambahkan 5
hasil tersebut.
=5+2*3
Rumus juga dapat berisi salah satu atau semua yang berikut ini: fungsi, referensi, operator dan konstanta.perhatikan gambar dibawah ini :
=5+2*3
Rumus juga dapat berisi salah satu atau semua yang berikut ini: fungsi, referensi, operator dan konstanta.perhatikan gambar dibawah ini :
- Fungsi PI(), yaitu angka 3.142
- Mengambil referensi dari cell A2
- Konstan dengan nilai 2
- Operator dalam contoh di atas memakai * (kali) dan ^ (pangkat)
Jenis-jenis
Operator
terdapat 4 jenis operator
perhitungan pada microsoft office excel yaitu : Aritmatika , Perbandingan,
Penggabungan teks, dan Referensi.
Operator
Aritmatika berfungsi untuk melakukan operasi matematika dasar
seperti penambahan, pengurangan, atau perkalian; menggabungkan angka, dan
menghasilkan hasil numerik
Operator
Perbandingan digunakan untuk membandingkan dua nilai atau lebih.
Hasil yang di peroleh dari operator perbandingan adalah nilai logis Benar atau
Salah (True / False)
Operator
Penggabungan Teks digunakan untuk bergabung atau menggabungkan sata
atau lebih teks dengan menggunakan simbol Ampersand (&) untuk
menghasilkan satu bagiann teks.
Operator
Referensi digunakan untuk
menggabungkan sel dalam melakukan perhitungan.
Sumber : http://www.umboh.net/2011/02/materi-excel-2007-rumus-dan-fungsi.html#ixzz1wFbCII62
Hak Kekayaan Intelektual [www.umboh.net] - Wajib Melampirkan Link Sumber
Under Creative Commons License: Attribution Share Alike
istilah-istilah dan fungsi formula excel 2007
Microsoft
Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis
meliputiperhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen
data.Perangkat lunak ini sangat membantu untuk menyelesaikan permasalahan
administratif mulai yang paling sedernaha sampai yang lebih kompleks.
Permasalahan sederhana tersebut misalnya membuat rencana kebutuhan barang
meliputi namabarang, jumlah barang dan perkiraan harga barang.
Contoh permasalahan yang lebih kompleks adalah pembuatan laporan
keuangan (general ledger) yang memerlukan banyak perhitungan, manajemen
data dengan menampilkan grafik atau pivot tabel atau penggunaan
fungsi-fungsi matematis ataupun logika pada sebuah laporan. untuk lebih
jelasnya fungsi-fungsi tersebut di sampaikan pada paparan di bawah ini
Istilah-istilah dalam Excel
1. Cell : merupakan bagian terkecil dari worksheet yng dapat diisi dengan jumlah karakter (max. 255 karakter) isi cell dapat berupa value, formula atau text. Contoh : cell A3, cell D5
1. Cell : merupakan bagian terkecil dari worksheet yng dapat diisi dengan jumlah karakter (max. 255 karakter) isi cell dapat berupa value, formula atau text. Contoh : cell A3, cell D5
2. Worksheet (lembar Kerja) : merupakan kumpulan
dari 256 kolom dan 65536 baris.
3. Workbook (buku kerja) : merupakan kumpulan
dari 256 worksheet (berlabel sheet1 sampai sheet 256)
4. Range : merupakan sekelompok cell yang akan
mendapataksi sama sesuai perintah yang anda jalankan. Pemberian alamat/ address
dilakukan mulai dari cell sudut kiri atas sampai cell sudut kanan bawah. Contoh
: A4:D6 → range mulai dari cell A4 sampai cell D6
5. Alamat Relatif : merupakan alamat yang jika
dituliskan kedalam bentuk rumus atau fungsi akan berubah jika dicopy ke cell
lain.
Contoh : cell berisi formula A5*6 ,B3 dicopy ke C5 formula pada C5 berubah menjadi B8*6
Contoh : cell berisi formula A5*6 ,B3 dicopy ke C5 formula pada C5 berubah menjadi B8*6
6. Alamat Semi Absolut : merupakan alamat yang
dituliskan dengan tanda $ didepan baris atau kolomsehingga nilai tidak akan
berubah.
Contoh : Cell B1 berisi formula $A1*7,B1 dicopy kan ke D5 formula pada D5 menjadi $A5*7
Contoh : Cell B1 berisi formula $A1*7,B1 dicopy kan ke D5 formula pada D5 menjadi $A5*7
7. Alamat Absolut : merupakan alamat yang
dituliskan dengan tanda $ didepan baris dan kolom.tekan tombol F4 untuk
menghasilkan alamat absolut pada formula bar. Contoh : cell B1 berisi formula
$A$1&5,B1 dicopy kan ke C3 formula pada C3 menjadi $A$1*5
8. Name Box : menunjukkan pada cell/ range yang
aktif saat itu. Anda dapat juga membuat nama range melalui kotak nama disebelah
kiri formula bar.
Contoh : Holla nama lain range A5:G7
Contoh : Holla nama lain range A5:G7
Menulis Rumus
1.Operasi Logika
Dibawah ini terdapat operasi logika anda dapat menggunakan operasi resali atau perbandingan dengan lambang yang digunakan pada Excel dan fungsinya sebagai berikut :
a. = : sama dengan
b. > : lebih besar dari
c. < : lebih kecil dari d. >= : lebih besar atau sama dengan
e. <= : lebih kecil atau sama dengan f. <> : tidak sama dengan
1.Operasi Logika
Dibawah ini terdapat operasi logika anda dapat menggunakan operasi resali atau perbandingan dengan lambang yang digunakan pada Excel dan fungsinya sebagai berikut :
a. = : sama dengan
b. > : lebih besar dari
c. < : lebih kecil dari d. >= : lebih besar atau sama dengan
e. <= : lebih kecil atau sama dengan f. <> : tidak sama dengan
2. Menggunakan Fungsi
Fungsi sebenarnya adalah rumus yang sudah ada disediakan oleh Excel 2003, yang akan membantu dalam proses perhitungan. Kita tinggal memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Umumnya penulisan Fungsi harus dilengkapi dengan argumen, baik erupa angka, label, rumus, alamat sel atau range. Argumen ini harus ditulis dengan diapit tanda kurung ().
A.Fungsi Logika
Fungsi logika adalah fungsi yang digunakan untuk menyelesaikan perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan fungsi logika yang digunakan adalah :
1. Fungsi If :
Bentuk penulisannya : =If(kondisi,nilai jika benar,nilai jika salah)
Contoh : =If(A5<17,”anak-anak”,”dewasa”)>30,”panas”,if(A5>0,”hangat”,”dingin”))
2. Fungsi String
Fungsi string berfungsi untuk mengubah isi text numeric menjadi bilangan
1. Fungsi VALUE :
digunakan untuk merubah nilai value menjadi nilai text,
penulisannya : =VALUE(text)
2. Fungsi FIND :
digunakan untuk menghasilkan posisi substring dari sebuah string atau suatu nomor yang dicari,penulisannya : =FIND(cari text,pada text,mulai nomor)
3. Fungsi MID
digunakan untu mengambil karakter tertentu dari sederet karakter, penulisannya : =MID(text,posisi awal,jumlah karakter)
4. Fungsi LEFT atau RIGHT :
digunakan untuk mengambil substring sebelah kiri atau kanan string, penulisannya =LEFT atau =RIGHT(text,jumlah karakter)
5. Fungsi REPLACE :
digunakan untuk menggantikan substring dengan substring lain dalam sebuah string (sederetan karakter atau karakter),
penulisannya : =REPLACE(text lama,nomor awal,jumlah karakter,text baru)
6. Fungsi CONCATENATE :
digunakan untuk menggabungkan string menjadi satu kalimat maksimal 30 string,
penulisannya : =CONCATENATE(text1,text2,…)
B. Fungsi Tabel :
Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP digunakan untuk membaca tabel secara vertikal (VLOOKUP) atau secara horizontal (HLOOKUP),
penulisanya : =HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)
Fungsi sebenarnya adalah rumus yang sudah ada disediakan oleh Excel 2003, yang akan membantu dalam proses perhitungan. Kita tinggal memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Umumnya penulisan Fungsi harus dilengkapi dengan argumen, baik erupa angka, label, rumus, alamat sel atau range. Argumen ini harus ditulis dengan diapit tanda kurung ().
A.Fungsi Logika
Fungsi logika adalah fungsi yang digunakan untuk menyelesaikan perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan fungsi logika yang digunakan adalah :
1. Fungsi If :
Bentuk penulisannya : =If(kondisi,nilai jika benar,nilai jika salah)
Contoh : =If(A5<17,”anak-anak”,”dewasa”)>30,”panas”,if(A5>0,”hangat”,”dingin”))
2. Fungsi String
Fungsi string berfungsi untuk mengubah isi text numeric menjadi bilangan
1. Fungsi VALUE :
digunakan untuk merubah nilai value menjadi nilai text,
penulisannya : =VALUE(text)
2. Fungsi FIND :
digunakan untuk menghasilkan posisi substring dari sebuah string atau suatu nomor yang dicari,penulisannya : =FIND(cari text,pada text,mulai nomor)
3. Fungsi MID
digunakan untu mengambil karakter tertentu dari sederet karakter, penulisannya : =MID(text,posisi awal,jumlah karakter)
4. Fungsi LEFT atau RIGHT :
digunakan untuk mengambil substring sebelah kiri atau kanan string, penulisannya =LEFT atau =RIGHT(text,jumlah karakter)
5. Fungsi REPLACE :
digunakan untuk menggantikan substring dengan substring lain dalam sebuah string (sederetan karakter atau karakter),
penulisannya : =REPLACE(text lama,nomor awal,jumlah karakter,text baru)
6. Fungsi CONCATENATE :
digunakan untuk menggabungkan string menjadi satu kalimat maksimal 30 string,
penulisannya : =CONCATENATE(text1,text2,…)
B. Fungsi Tabel :
Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP digunakan untuk membaca tabel secara vertikal (VLOOKUP) atau secara horizontal (HLOOKUP),
penulisanya : =HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,…)
Fungsi yang sering digunakan
1. fungsi Sum :
Digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada satu range, penulisannya : =SUM(number1,number2,..)
1. fungsi Sum :
Digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada satu range, penulisannya : =SUM(number1,number2,..)
2. Fungsi Average :
Digunakan untuk mencari nilai rata-rata,
penulisannya : =average(number1,number2,…)
3. Fungsi Max :
Digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data, penulisannya : =max(number1,number2,…)
4. Fungsi Min:
Digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data, penulisannya : =max(number1,number2,…)
5. fungsi Count :
Digunakan untuk menghitung jumlah data dari range yang kita pilih
6. Fungsi Stedev :
Digunakan untuk menentukan standart devisiasi dari suatu range, penulisannya : =stedev(number1,number2,…)
7. Fungsi Var :
Digunakan untuk menentukan nilai varience dari suatu range, penulisannya : =var(number1,number2,…)
Digunakan untuk mencari nilai rata-rata,
penulisannya : =average(number1,number2,…)
3. Fungsi Max :
Digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data, penulisannya : =max(number1,number2,…)
4. Fungsi Min:
Digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data, penulisannya : =max(number1,number2,…)
5. fungsi Count :
Digunakan untuk menghitung jumlah data dari range yang kita pilih
6. Fungsi Stedev :
Digunakan untuk menentukan standart devisiasi dari suatu range, penulisannya : =stedev(number1,number2,…)
7. Fungsi Var :
Digunakan untuk menentukan nilai varience dari suatu range, penulisannya : =var(number1,number2,…)
(Fungsi)
Kali ini kita akan
membahas tentang fungsi di dalam excel. Ada banyak sekali fungsi didalam excel
tapi kita akan membahas fungsi-fungsi yang paling sering digunakan saja.
- Fungsi SUM
- Fungsi LOOKUP
- Fungsi Logika
- Fungsi IF
- Fungsi Bertingkat
Fungsi SUM
Fungsi SUM dipergunakan
untuk mencari total perhitungan. Biasanya digunakan untuk mencari total
keseluruhan pemasukan atau
pengeluaran.
Seperti contoh diatas,
nilai total ialah jumlah harga keseluruhan dari barang-barang tersebut. Untuk
itu digunakan fungsi SUM. Dengan rumus =SUM(F2..F9). Nilai F2 dan F9
adalah cell awal dan akhir perhitungan. Perhatikan tanda dua buah titik
diantaranya jangan sampai terlupa.
Ada cara lain yang agak
mudah
- Klik tanda = di sebelah editor text dan
rumus
- Maka akan muncul menu pop up
- Klik panah kecil (dilingkari merah)
- Klik menu SUM
- Akan muncul popup SUM
- Klik icon yang ditunjukkan dengan lingkaran
merah
- Anda akan kembali ke editor excel.
- Bloklah cell-cell yang ingin dihitung lalu
tekan Enter
- Klik OK
Fungsi VLOOKUP
Fungsi ini dipergunakan
untuk melihat referensi yang telah kita buat sebelumnya. Referensi dapat berupa
kode ataupun nama. Untuk itu ikuti cara berikut :
- Buat daftar referensi dengan judul ada
dibagian atas dan itemnya ditulis menurun kebawah :
- Selanjutnya buat tabel intinya untuk
menggunakan tabel referensi diatas :
- Letakkan cell pointer pada cell G3 dibawah
nama barang.
- Klik simbol =
- Akan muncul menu pop up
- Klik panah segitiga (dilingkari merah)
- Akan muncul drop down menu.
- Pilih VLOOKUP, bila tak ada pilih more
function (bawah sendiri)
- Klik menu LookUp & Reference pada
Function Category, lalu pada Function Name klik VLOOKUP terus klik OK
- Akan muncul popup menu berikut :
- Pada Lookup_value isikan alamat cell dimana
kode barang pada tabel inti berada. Bila lupa, klik tombol pencari yang
ditandai lingkaran merah !
- Untuk mengisi Table_array, klik tombol
pencari lalu blok tabel referensi tanpa menyertakan judul-judul nya. Tekan
tombol F4 agar tak berubah saat dicopy nanti, lalu tekan Enter.
- Isi Col_index_num dengan kolom keberapa
data yang akan diambil dari tabel referensi.
- Sehingga untuk tabel diatas, nantinya akan
didapat hasil sbb :
=VLOOKUP(F3,$A$3:$C$6,2)
(untuk kolom nama barang)
=VLOOKUP(F3,$A$3:$C$6,3)
(untuk kolom harga)
Fungsi Logika
Fungsi logika ialah
fungsi perbandingan antara 2 pernyataan. Misalnya : Bila kau lapar dan lelah,
maka makanlah . Dalam kalimat diatas ada 2 pernyataan yang dibandingkan yaitu
bila kau lapar dan bila kau lelah. Dalam Excel terdapat 3 fungsi logika yaitu :
- Fungsi OR
- Fungsi AND
- Fungsi NOT
Fungsi OR
Dipergunakan untuk
membandingkan 2 pernyataan yang apabila salah satu atau keduanya benar maka
semuanya dinilai benar. Lihat tabel ini :
Nilai A
|
Nilai B
|
Nilai A OR B
|
Benar
|
Benar
|
Benar
|
Benar
|
Salah
|
Benar
|
Salah
|
Benar
|
Benar
|
Salah
|
Salah
|
Salah
|
Rumus fungsi ini ialah :
OR((kondisi1),(kondisi2))
Fungsi AND
Fungsi ini dipergunakan
untuk membandingkan 2 pernyataan yang bila ada salah satu atau keduanya salah,
maka akan bernilai salah. Lihat tabel berikut :
Nilai A
|
Nilai B
|
Nilai A AND B
|
Benar
|
Benar
|
Benar
|
Benar
|
Salah
|
Salah
|
Salah
|
Benar
|
Salah
|
Salah
|
Salah
|
Salah
|
Rumus fungsi ini ialah :
AND((kondisi1),(kondisi2))
Fungsi NOT
Fungsi ini digunakan
untuk membalik hasil pernyataan 2 fungsi diatas. Misalnya A AND B menghasilkan
benar, maka dengan fungsi ini nilai A AND B menjadi salah. Untuk lebih jelas
dalam penggunaan fungsi-fungsi diatas, pelajarilah fungsi IF di bawah ini.
Fungsi IF
Fungsi ini dipergunakan
untuk menentukan suatu keputusan atau pemilihan alternatif. Misalnya : Jika
lama bekerja 5 tahun atau lebih, maka ia mendapat tunjangan 25% dari
penghasilan semula.
Untuk itu, kita perlu
menambahkan dalam rumus kita fungsi ini. Bentuk umum fungsi ini ialah :
= IF ( [syarat], (nilai benar),
(nilai salah) )
dimana
:
syarat
= kondisi yang diminta sebagai syarat
nilai
benar = yang dilakukan bila syarat terpenuhi
nilai
salah = yang dilakukan bila syarat tak terpenuhi
Dalam contoh diatas maka
penulisannya seperti berikut :
Lama bekerja kita
letakkan pada cell B2, gaji kita letakkan di cell C2 sehingga pada cell D2 bisa
kita tuliskan =IF( B2>=5 , 25%*C2 , 0 ). Dalam
fungsi diatas, kondisi yang diminta yaitu B2>=5 (cell B2 harus memiliki
nilai 5 atau lebih). Bila syarat terpenuhi maka cell C2 akan dikalikan 25%.
Bila salah maka cell tempat penulisan rumus ini akan bernilai 0 (nol).
Didalam menentukan
syarat dan nilai benar tak harus menggunakan angka dan rumus, menggunakan kata-kata
pun bisa. Misalnya jika nama pegawai Lukman, maka akan muncul tuliskan emang
hebat. Jika bukan maka akan muncul tuliskan kurang hebat. Untuk itu ini
rumusnya :
=
IF ( A2 = "Lukman" , "emang hebat" , "kurang
hebat" )
Menggunakan Fungsi
Logika
Bila syarat yang
diharuskan menuntut adanya 2 kondisi misalnya gaji harus dibawah 300.000 dan
lama bekerja harus 5 tahun maka fungsi logika berperan penting disini.
Contoh : Jika gaji dibawah 300000 dan lama bekerja lebih dari 5 tahun maka
tunjangan adalah 25% dari gaji. Untuk itu, kita hanya perlu mengubah syarat
saja :
=IF(AND((B2>=5),(C2<=300000)),25%*C2,0)
Anda bisa melihat,
Lukman mendapatkan tunjangan karena dia telah bekerja 5 tahun dan gajinya
dibawah 300.000, sedangkan Parto meski gajinya dibawah 300.000, dia belum
bekerja selama 5 tahun dan untuk Kirun pun meski telah bekerja 7 tahun tapi
gajinya melebihi 300.000 maka iapun tak mendapatkan tunjangan, kaciaaaannn....
Agar syarat diatas
terpenuhi diperlukan fungsi AND dan diperlukan rumus
AND((B2>=5),(C2<=300000)). Agar lebih ngerti baca lagi fungsi AND dan
fungsi-fungsi yang lain
Fungsi Bertingkat
Ini merupakan
perkembangan dari fungsi-fungsi diatas. Ini digunakan bila anda memerlukan
pengujian bertingkat. Misalnya jika nilai lebih besar dari 6 maka muncul
tulisan baik bila kurang dari 6 maka muncul tulisan kurang dan jika sama dengan
6 muncul tulisan pas-pasan.
Tekniknya sederhana
saja, lakukan pengujian pertama misalnya nilai>6 lalu masukkan tulisan baik
pada pernyataan benar. Pada pernyataan salah lakukan pengujian sekali lagi
untuk kondisi berikutnya yaitu nilai<6, masukkan tulisan kurang pada
pernyataan benar dan masukkan tulisan pas-pasan pada pernyataan salah karena
tak ada lagi yang perlu kita uji. Untuk lebih jelasnya lihat rumus berikut :
=
IF (A2>6,"baik",IF(A2<6,"kurang","pas-pasan"))
BEBERAPA KEGUNAAN FUNGSI IF DALAM
EXCEL
Sekilas mengenai IF
IF adalah salah satu dari banyak sekali fungsi dalam MS Excel yang
bertujuan
“mengenali” paling tidak 2 (dua) buah kondisi. Kondisi pertama
adalah kondisi true. Apa
itu kondisi true? Yaitu, jika kondisi yang
dimaksudkan oleh user terpenuhi. Kondisi
kedua adalah kondisi false, yaitu jika kondisi yang
dimaksudkan oleh user tidak
terpenuhi. Untuk mempermudah pengertiannya, berikut contohnya:
1
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Di sini, kita memasukkan fungsi untuk 2 kondisi. Yang pertama
adalah, jika sel
A1 memiliki nilai yang lebih besar dari 50. Yang kedua, adalah jika
sel A1 bernilai selain
dari itu, yaitu 50 kebawah. Sekedar catatan, kondisi kedua ini
sering disebut sebagai else.
Dalam hal ini, ketika fungsi IF di jalankan, nilai yang dihasilkan
adalah true, karena saam
dengan kondisi yang telah “disebutkan” oleh user. Jika saja, sel A1 bernilai lebih kecil
atau sama dengan 50, maka yang terjadi adalah kondisi false seperti di bawah:
IF Bercabang
IF bercabang adalah fungsi IF dimana terdapat fungsi IF yang
lainnya di dalam
sebuah sebuah fungsi IF yang lain. Contoh, mengambil contoh dari
sel A1 di atas, kita
bisa membuat percabangan dari fungsi IF:
· Jika angkanya adalah dibawah 30, maka yang akan
ditampilkan oleh sel B1
adalah “C”.
· Jika angkanya adalah 31 – 60, maka yang akan
ditampilkan oleh sel B1 adalah
“B”.
· Jika angkanya adalah 61 ke atas, maka yang akan
ditampilkan oleh sel B1
adalah “A”.
Fungsi IF-nya ± sebagai berikut:
=IF(A1<31,"C",IF(A1<61,"B",IF(A1>=61,"A","")))
Penjelasan:
· Bagian pertama: adalah jika bilangan di sel A1 adalah lebih kecil dari 31
(yaitu 30 dan seterusnya ke bawah), maka nilai yang menjadi “output”
dari sel
B1 adalah huruf “C”.
· Bagian kedua: jika bilangan yang berada di sel A1 bernilai kurang dari 61 (60
sampai 31, karena untuk 30 ke bawah sudah ada dalam kondisi yang
pertama),
maka sel B1 menunjukkan huruf “B”.
· Bagian ketiga: bilangan bernilai lebih besar
atau sama dengan 61,maka yang
di tunjukkan oleh sel B1 adalah huruf “C”.
Berikut contohnya:
Satu hal yang bisa saya katakan dari fungsi – fungsi di Excel
adalah: Anda bisa membuat
fungsi – fungsi itu bekerja sesuai yang diharapkan. Menurut saya,
yang paling penting
adalah sintak (format penulisan) dari hasil yang ingin Anda
peroleh. Sintak yang ditulis
haruslah sintak dimana hasilnya dapat diterima oleh fungsi tersebut. Misalnya, dalam
fungsi IF, nilai yang dapat diterima adalah true. Begitu juga fungsi – fungsi yang lainnya.
Ok, saya menganggap Anda semua sudah mengerti bagaimana fungsi IF
(dan IF
bercabang), kita akan segera memasuki beberapa contoh dalam
penggunaan IF dalam
excel.
Kasus I: Daftar Nilai Mahasiswa
Dalam kasus pertama ini kita diminta membuat daftar nilai perorangan
untuk mahasiswa.
Formatnya kurang lebih seperti berikut:
Petunjuk:
· Kolom Nilai, Mata Kuliah, baris Nama, Nomor
Urut, Kelas, Fakultas dan Jurusan
diisi manual.
· Kolom Dalam Huruf berdasarkan ketentuan berikut:
1. Jika nilai lebih kecil dari 20, maka nilainya adalah “E”
2. Jika nilai 20 – 39, maka nilainya adalah “D”
3. JIka nilainya 40 – 64, maka nilainya adalah “C”
4. Jika nilainya 65 – 89, maka nilainya adalah “B”
5. Jika nilainya 90 ke atas, maka nilainya adalah “A”
· Kolom Dalam Angka adalah merupakan tempat di
mana nilai dari bentuk angka
dikonversi ke dalam bentuk angka (semacam kredit dalam nilai mata
kuliah). Kolom
ini memiliki persyaratan sebagai berikut:
1. Jika nilai di kolom Dalam Huruf adalah “E”, maka nilainya
adalah 0 (nol)
2. Jika nilai di kolom Dalam Huruf adalah “D”, maka nilainya
adalah 1 (satu).
3. Jika nilai di kolom Dalam Huruf adalah “C”, maka nilainya
adalah 2 (dua).
4. Jika nilai di kolom Dalam Huruf adalah “B”, maka nilainya
adalah 3 (tiga).
5. Jika nilai di kolom Dalam Huruf adalah “A”, maka nilainya
adalah 4 (empat).
· Baris Total adalah total dari nilai dalam angka.
Penyelesaian:
Kolom Dalam Huruf diisi rumus kurang lebih seperti berikut:
=IF(C7<20,”E”,IF(C7<40,”D”,IF(C7<65,”C”,IF(C7<90,”B”,”A”))))
Sedangkan kolom Dalam Angka diisi rumus seperti berikut:
=IF(D7=”E”,0,IF(D7=”D”,1,IF(D7=”C”,2,IF(D7=”B”,3,4))))
Hasilnya dapat dilihat seperti berikut:
6
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Kasus II: Penjualan Barang
Misalnya saja UD. Setia Mandiri membuat sebuah form untuk menghitung
penjualan mereka dan kemudian ditagihkan ke customer mereka. Contoh dari form yang
mereka gunakan adalah sebagai berikut:
Dari contoh tersebut, perusahaan tersebut memerlukan penghitungan
untuk
membuat perincian ke dalam form / faktur mereka dan
kemudian ditagihkan ke customer
mereka.
Petunjuk:
· Kode dinput kemudian dicari di dalam daftar nama
barang dan harganya.
· Total harga adalah hasil dari harga satuan
dikalikan dengan jumlah barang.
· Setiap pembelian diatas Rp1.000.000,- mendapat
potongan sebesar 20%
· Grand Total adalah total dari semua total harga
tapi belum dikurangi disc 20%.
· Grand Total ( - Disc) adalah Grand Total setelah
dikurangi discount 20% (jika ada).
Penyelesaian:
Pertama – tama, kita membuat sebuah daftar untuk mengetahui nama
barang dan
harga satuan dari barang tersebut. Daftar yang dibuat adalah
sebagai berikut:
Keterangan:
· TL: Tools (perangkat keras)
· AK: Aksesoris
· Pada kolom “Nama Barang” isikan formula berikut:
=IF(LEFT(B3,2)="TL",VLOOKUP(RIGHT(B3,3),data_nama_barang!
$A$2:$C$4,2,FALSE),IF(LEFT(form_penjualan!
B3,2)="AK",VLOOKUP(RIGHT(form_penjualan!B3,3),data_nama_barang!
$A$7:$C$9,2,FALSE),"Inputan Anda tidak ada dalam
daftar"))
Seperti yang Anda lihat, ada beberapa fungsi yang saya masukkan ke
dalam IF dan
semuanya bisa menghasilkan hasil yang diinginkan. Misalnya saja
pada bagian:
LEFT(B3,2)="TL"
Itu berarti bahwa jika 2 (dua) karakter dari bagian kiri sel yang
dirujuk sama dengan
huruf TL, maka fungsi LEFT akan mengembalikan nilai true pada fungsi IF, dan
selanjutnya akan “mengeksekusi” fungsi berikut yang kita masukkan
yaitu VLOOKUP.
VLOOKUP sendiri mengambil 3 (tiga) karakter dibagian kanan sel
yang dirujuk dan
mencocokkannya dengan kode yang berada dalam tabel kode barang
yang berada dalam
sheet “data_ barang”. Hasil dari VLOOKUP dimana hasilnya berupa nama
barang yang
sesuai dengan kode yang “dimasukkan” ke dalam VLOOKUP akan
ditampilkan oleh IF
sebagai output jika nilai dari kondisi pertama adalah true, dst.
Perlu diperhatikan bahwa dalam VLOOKUP, kta merujuk ke “tabel”
yang sama (sel – sel
dengan baris dan kolom yang tetap) dengan menggunakan tanda
absolut (“$”).
· Pada kolom “Harga Satuan” isikan formula
berikut:
=IF(LEFT(B3,2)="TL",VLOOKUP(RIGHT(B3,3),data_barang!
$A$2:$C$4,3,FALSE),IF(LEFT(form_penjualan!
B3,2)="AK",VLOOKUP(RIGHT(form_penjualan!B3,3),data_barang!
$A$7:$C$9,3,FALSE),"Inputan salah!"))
· Pada kolom “Total Harga” isikan formula berikut:
=(D3*E3)
· Pada baris “Grand Total” isikan formula berikut:
=SUM(F3:F7)
Ini dengan asumsi bahwa hanya terdapat 5 (lima) baris dalam faktur
penjualan.
· Pada baris “Disc.” isikan formula berikut:
=IF(F8>1000000,F8*20%,0)
· Pada baris “Grand Total (- Disc)” isikan formula
berikut:
=(F8-F9)
Hasil dari form faktur yang telah kita buat adalah sebagai
berikut:
Kasus III: Fungsi Terbilang
Ok, it’s a long journey left here. Di kasus terakhir (dan terpanjang) ini, saya harap
bisa sedikit menunjukkan fungsi IF.
Nah, masih behubungan dengan pembuatan faktur, saya mau bertanya
kepada
Anda: Bagaimana jika seandainya dalam faktur yang tadi Anda
diminta untuk membuat
fungsi terbilang dari total jumlah yang ada? Bagaimana cara Anda
membuatnya? Sekilas,
membuat sebuah fungsi terbilang kelihatannya gampang, tidak
terlalu sulit. Toh, hanya
sekumpulan kalimat. Ternyata, ini bisa menjadi sebuah hal yang
sangat memusingkan (7
keliling ). Karena kita harus
memisahkan dari jutaan, ratusan ribu, ratusan, puluhan,
dan bahkan satuan.
Contoh, jika kita mau membuat angka 5.612 terbaca sebagai: “lima
ribu enam
ratus dua belas”, maka yang kita lakukan adalah:
1. Menyiapkan fungsi untuk “membaca” angka yang lebih besar atau
sama
dengan 1.000 (seribu).
2. Menyiapkan fungsi untuk “membaca” angka ratusan (jika angka
setelah
ribuan adalah ratusan dan bukannya puluhan).
3. Menyiapkan fungsi untuk “membaca” angka puluhan (jika saja
angka ini ada
baik ada ataupun tidak adanya angka ratusan, misalnya 5.012 maupun
5612
seperti contoh di atas).
4. Menyiapkan fungsi untuk “membaca” angka satuan (jika angka ini
ada baik
angka ratusan dan puluhan ada ataupun tidak, misalnya saja 5.002
atau 5.602
atau 5.062 ataupun 5.612 seperti contoh di atas).
Seperti yang kita lihat, untuk angka sekecil itu pun sudah
dibutuhkan formula
yang cukup panjang. Bagaimana jika angka itu adalah 88.237.999?
Formula berikut mungkin bisa menjadi acuan karena saya yakin Anda
semua
kalau sudah memahami inti dari formula berikut pasti bisa membuat
fungsi yang lebih
bagus.
Langkah yang paling penting adalah mencari tahu bagaimana untuk
menghubungkan satu kata dengan kata yang lain. Ternyata karakter dalam
Excel yang
berguna untuk “menyambung” kata adalah karakter ampersand (“&”). Setelah ini,
semuanya menjadi gampang dan mungkin dibuat.
Langkah berikutnya adalah membuat sebuah “tabel” yang khusus untuk
membaca
angka dan kemudian “menerjemahkan” menjadi kata (- kata). Tabel
ini hanya untuk
membaca angka dari 1 – 99. Sebenarnya hanya perlu membaca dari
angka 1 – 11 lalu
kemudian “disiasati” sehingga jika ada angka 20, misalnya, maka
angka 2 yang lebih
dahulu diambil yang kemudian menghasilkan kata “dua “ kemudian
kita
menyambungnya dengan kata “puluh ”. Tapi karena rumus yang dibuat
bisa menjadi
sedikit lebih rumit maka saya memutuskan untuk membuat formula
yang lebih sederhana
dengan bantuan tabel yang panjang.
. Contoh dari tabel ini bisa dilihat pada gambar berikut:
Setelah itu kemudian membuat fungsi untuk membaca angka yang mau
“diterjemahkan”
tersebut untuk menghubungkannya dengan tabel yang telah kita buat.
Belajar Fungsi-Fungsi Excel
dengan Excel Function Dictionary
Ketika kita bekerja di Excel lalu mendapatkan kesulitan untuk menghitung sesuatu, alternatif kita adalah mencoba rumus-rumus fungsi yang ada di Excel. Contoh-contoh penggunaan rumus fungsi dapat kita lihat melalaui Help Microsoft Excel. Terkadang bagi kita agak malas melakukannya karena terlalu ribet nyari contoh-contohnya.
Excel Function Dictionary dapat dijadikan alternatif untuk mempelajari contoh rumus-rumus fungsi Excel. Excel Function Dictionary adalah kamus rumus-rumus fungsi Excel yang akan memberikan penjelasan penggunaan rumus-rumus fungsi Excel. Excel Function Dictionary ini dalam bentuk file Excel (dibuka di Excel) dan penggunaannya cukup mudah.
Download terlebih dulu file Excel Function Dictionary.
Tampilan awal Excel Function Dictionary seperti berikut :
Pada kolom Reference terdapat 3 tombol utama :
- Function Dictionary : untuk melihat kumpulan rumus-rumus fungsi secara umum.
- Function Examples : untuk melihat beberapa contoh penggunaan rumus-rumus fungsi.
- Function Categories : untuk melihat kumpulan rumus-rumus fungsi yang dikelompokkan berdasarkan kategori rumus fungsi.
Pada kolom Function Dictionary klik salah satu rumus fungsi, maka akan ditampilkan penjelasan dan contoh penggunaan rumus fungsi.
Untuk kembali ke menu awal klik EXIT.
Misal salah satu halaman rumus fungsi yang kita klik adalah rumus fungsi ABS :
Untuk kembali ke menu sebelumnya klik EXIT.
Incoming search terms :
- kumpulan rumus excel
- fungsi excel
- belajar fungsi excel
- fungsi-fungsi excel
- rumus fungsi excel
Bagi sebagian orang bekerja dengan
menggunakan komputer adalah sebuah tuntutan dan harus dijalani. Ada banyak
sekali pekerjaan yang menggunakan komputer, bahkan kebanyakan sekarang ini
semua pekerjaan yang bertempat di dalam ruangan atau sebuah kantor pasti akan
menggunakan perangkat komputer. Sebuah komputer dapat membantu pekerjaan Anda
dengan mudah bahkan dengan komputer pekerjaan yang sangat banyak bisa
terselesaikan dengan cepat.
Jika Anda sering melakukan pendataan
pada pekerjaan Anda, maka penggunaan program Microsoft Excel mungkin tidak
asing lagi bagi Anda karena excel telah dipercaya untuk menangani berbagai
jenis pekerjaan seperti mendata barang, keuangan, database atau laporan
penjualan hari ini. Ada banyak fungsi di Microsoft excel yang bisa membantu
Anda, seperti Anda dapat dengan mudah melakukan penjumlahan dengan angka yang
sangat banyak atau proses pencocokan data, semuanya dapat dikerjakan secara
otomatis dengan berbagai fungsi yang tersedia di Microsoft excel.
Salah satu fungsi yang sangat
bermanfaat di Microsoft excel adalah VLOOKUP. Vlookup adalah fungsi untuk
mengetahui nilai dalam sebuah index. Sebagai contoh sederhana Anda memiliki
beberapa data tentang harga-harga produk, kolom pertama berisi nama produk,
kolom kedua berisi harga produk.
Ketika Anda ingin mengetahui harga
dari sebuah produk Anda tinggal menggunakan fungsi vlookup ini. Mungkin
terlihat sepele, tetapi bagaimana jika data yang Anda miliki berjumlah ratusan
atau bahkan ribuan, vlookup akan sangat berguna karena dapat mengetahui sebuah
nilai data dengan cepat dibandingkan jika Anda harus mengecek table satu
persatu yang pastinya akan memakan waktu yang sangat lama. Untuk mempelajarinya
lebih lanjut berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi vlookup secara
sederhana:
Pertama-tama, perhatikan contoh
gambar berikut ini :
Dari data diatas dapat dilihat
yaitu data nilai ujian dari beberapa anak, sebagai contoh Anda ingin mengetahui
nilai dari anak yang bernama wendi, maka yang harus Anda lakukan selanjutnya
menulis rumusan =VLOOKUP(A11,A2:B15,2,FALSE). Untuk penjelasan dari rumusan
tersebut adalah sebagai berikut, sebagai contoh Anda ingin menulis nilai wendi
pada kolom lainnya seperti pada gambar berikut:
Berarti Anda akan menuliskan nilai
wendi pada kolom E15, ini berarti Anda harus menuliskan rumusan pada kolom E15,
selanjutnya ketik =VLOOKUP(A11,A2:B15,2,FALSE) pada kolom E15, setelah itu Anda
akan langsung mendapatkan nilai wendi pada kolom E15 seperti berikut:
Selanjutnya kita membahas nilai dari
rumusan tadi yaitu =VLOOKUP(A11,A2:B15,2,FALSE). =VLOOKUP adalah kata kunci
dari perintah vlookup jadi ini merupakan hal yang paling penting. Selanjutnya
A11, yaitu kolom dimana nama Wendi berada itu berarti nama data yang kita akan
cari. Lalu A2:B15 yang berarti kolom A2 sampai B15 dari kiri ke kanan dan dari
atas ke bawah, tempat seluruh database nama dan nilai terdapat, dalam hal ini
dimulai dari budi hingga yana dan 85 hingga 60.
Lalu selanjutnya arti angka 2 yaitu
merupakan kolom ke dua atau kolom B tempat dimana terdapat nilai wendi. Dan
terakhir FALSE, jika data yang terdapat pada table nilai merupakan angka yang
berurutan seperti 50, 60, 75, 85, 90 dst maka Anda bisa mengetikkan kata TRUE,
tetapi jika angkanya tidak berurutan maka Anda harus menggunakan kata FALSE.
Selain itu vlookup juga dapat
digunakan antar sheet yang berbeda. Yaitu Anda bisa mendapatkan data dari
referensi database yang berada di sheet lain, jelas fungsi vlookup akan sangat
membantu pekerjaan mendata Anda menjadi lebih mudah dan tentunya jika data Anda
sangat banyak. Jadi silahkan mempelajarinya dan menggunakannya, selamat
mencoba.
0 komentar:
Posting Komentar